Selasa, 17 Juli 2012

Masalah Mahasiswa Baru

Bangku kuliah kembali mendapatkan penghuni baru. Kini mahasiswa baru (maba) sudah mulai meramaikan berbagai kampus. Menjelang tahun akademik baru 2012/2012 berbagai euphoria dilakukan demi menyambut mereka.

Perjalanan panjang akan mereka enyam di kampus tercinta tersebut. Memasuki dunia kampus bagi maba adalah memasuki dunia baru, memasuki atmosfer baru pula. Adaptasi adalah sebuah rutinitas yang menjadi makanan sehari-hari yang mau tidak mau harus mereka lakukan demi mendapatkan kenyamanan di kampus tercinta.

Mulai dari rangkaian lapor diri, perkenalan dengan dosen pembimbing, sampai ospek dilakukan demi kelancaran perkuliahan nanti. Rangkaian agenda tersebut wajib diikuti maba tanpa tawar-menawar. Seiring dengan perjalanan mereka memenuhi agenda, banyak permasalahan yang terlihat kecil tetapi bisa berimbas besar.

Masalah yang menghinggapi maba sebagian besar karena dilanda kebingungan dengan lingkungan barunya tersebut. Berikut ujaran dari salah satu mahasiswa tentang kebingungan yang melanda sewaktu dulu menjadi maba. "Yang paling membuat bingung itu mata kuliahnya," ujar Sinta, Senin, (16/7/2012).

Maba kebingungan memilih mata kuliah karena mereka tidak memiliki gambaran mengenai masing-masing mata kuliah tersebut. "Bingung soal milih mata kuliah itu karena kita baru, lagipula kita tidak tahu mata kuliah itu isinya tentang apa. Kita juga harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang kita sendiri belum tahu itu apa," ujarnya menambahkan.

Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih untuk mengikiuti arus ketimbang bertanya dengan dosen PA, senior atau orang yang lebih mengetahui. "Aku akhirnya mengikuti teman-teman saja dalam mengambil mata kuliahnya daripada bertanya dosen atau senior karena malu," ungkapnya.

Mata kuliah adalah hal yang sangat penting, maka jangan sampai menjadi masalah yang berkelanjutan sehingga menjadi masalah besar. Manfaatkan peran dosen Pembimbing Akademik (PA) untuk berkonsultasi dalam memilih mata kuliah yang akan kamu ambil tiap semester agar tidak salah langkah.

0 komentar:

Posting Komentar