Perguruan tinggi (PT) di Kota Palembang masih membutuhkan waktu untuk menerapkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mewajibkan seluruh program studi (prodi) menerbitkan makalah di jurnal sebagai syarat kelulusan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) HM Idris kemarin menyampaikan, pihaknya menerima positif kebijakan tersebut. Hanya, untuk diterapkan tahun ini, pihaknya butuh waktu persiapan guna keseragaman bagi setiap PT.
"Secara prinsip, kami siap menerapkan penerbitan karya ilmiah ke jurnal. Hanya, masih ada yang belum siap karena tidak semua PT yang secara teknologi sudah sepenuhnya digunakan, tentunya perlu persiapan untuk itu," ungkapnya.
Menurut Idris, saat ini pihaknya terus menyosialisasikan hal tersebut kepada mahasiswa dan segenap civitas academica. Sebab, untuk merealisasikan itu semua, perlu adanya pemahaman dan kemampuan dalam mengakses sebuah teknologi.
"Untuk menampilkan karya ilmiah dan bisa diakses semua masyarakat melalui internet juga tidak sembarangan. Harus menampilkan karya yang berkualitas. Jadi kami menekankan kepada semuanya (mahasiswa dan tenaga pengajar) untuk menerbitkan makalah dari pengaplikasian ilmu yang didapat, murni hasil jerih payah mahasiswa," sebutnya.
Pengamat pendidikan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang Profesor Sirozi, sebelumnya mengatakan, jika setiap prodi di tiap universitas sudah mempunyai jurnal, kewajiban menerbitkan jurnal bagi sarjana tidak akan menemui hambatan. Untuk itu, Sirozi mengajak semua kalangan tidak mempermasalahkan atau menolak peraturan baru tersebut.
Selain realistis, aturan itu dianggap mampu meningkatkan kualitas dan mutu lulusan di Indonesia, termasuk Sumsel. "Kalau ingin bersaing, kita tidak punya pilihan, membuat jurnal sebagai syarat lulus sarjana itu wajib. Memang ini cukup tegas dan keras, tapi ini strategis untuk kemajuan pendidikan kita," ungkapnya.
Menurut Sirozi, sebelum kebijakan itu dikeluarkan, wacana serupa sudah sering dibahas dalam seminar-seminar pendidikan. Dari hasil seminar-seminar itu disimpulkan, Indonesia harus mewajibkan para mahasiswanya membuat tulisan di jurnal agar layak saing dengan lulusan dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, yang sudah lebih dahulu memberlakukannya
0 komentar:
Posting Komentar