Senin, 12 Maret 2012

Temen KostMu Menyebalkan,Ayo Siasati

Berbagi kamar kos merupkan keputusan tepat bagi kamu yang memiliki sifat penakut atau sekadar ingin biaya kos lebih murah.



Namun, pemilihan rekan satu kamar bukanlah hal yang mudah. Salah pilih teman kos justru akan membuatmu sengsara selama hidup jauh dari orangtua. Berikut beberapa tipe teman kos yang menyebalkan dan tips untuk mengatasinya.

Si Jorok
Baju kotornya berhamburan di lantai, sampah makanan tertinggal di kasur, atau dia jarang mandi merupakan ciri bahwa teman sekamarmu sangat anti kebersihan alias jorok.

Coba sampaikan kepada teman tersebut akan pentingnya kebersihan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Lakukan perbincangan ini dalam suasana yang santai sehingga teman tersebut tidak akan merasa tersinggung.

Si Malas
Teman sekamar tipe ini berciri rajin bolos kuliah dan malas mengerjakan tugas. Berlama-lama dengan teman kos tipe ini sangat berbahaya. Pasalnya rasa malas tersebut dapat menular secara perlahan padamu jika tidak pandai membentengi diri.

Solusinya, perkuat pertahanan dirimu dengan bergaul bersama mereka yang memberikan pengaruh positif untuk kemajuanmu di kampus, baik dari segi akademis maupun sosial.

Si Tukang Pinjam
Awalnya hanya meminjam barang-barang sederhana, seperti sisir, charger handphone, baju, dan sebagainya. Tapi, lama kelamaan, dia sering meminjam tanpa izin terlebih dahulu. Bahkan sejumlah barang-barang milikmu yang dipinjam tidak pernah kembali.

Tegaskan bahwa kamu tidak suka jika dia meminjam barang-barang pribadi milikmu tanpa izin terlebih dahulu. Ingatkan terus barang yang telah dia pinjam agar segera dikembalikan, sebab mungkin saja dia tidak berniat untuk mengambil barang tersebut melainkan dia memiliki daya ingat yang kurang baik (pelupa).

Si Egois
Dia selalu ingin menggunakan kamar mandi terlebih dahulu padahal mengetahui jika kamu tengah terburu-buru? Menyetel lagu favorit melalui speaker saat kamu sedang sakit gigi atau membutuhkan konsterasi dalam belajar sebelum menjelang ujian tengah semester?

Lagi-lagi, ajak dia bicara dalam suasana santai, bukan dengan memasang wajah galak dan nada tinggi, namun pastikan dia merasa bahwa perbincangan tersebut serius. Sampaikan padanya apa kebiasaanmu saat belajar dan sebaliknya. Dengan saling terbuka akan kebiasaan satu sama lain, rasa terganggu akibat perbedaan kebiasaan tersebut akan mampu diminimalisir.

Pada akhirnya, kosan merupakan rumah kedua ketika kamu berada jauh dari rumah. Maka, saat memutuskan berbagi kamar dengan orang lain, pastikan kamu telah mengenal pribadinya dengan baik.

Jika diplomasi tidak juga memberikan solusi, maka jalan terbaik adalah mencari kosan baru agar tidak terus makan hati.

1 komentar:

Apa saja tantangan atau konflik umum yang mungkin dihadapi individu ketika tinggal bersama teman sekamar, dan saran praktis apa yang ditawarkan postingan blog ini untuk mengatasi masalah ini secara efektif? Greeting : Telkom University

Posting Komentar