Senin, 05 Maret 2012

Kuliah itu Seperti SepakBola



Kick-off adalah awal mula permainan bola dimulai, pemain bola yang professional tidak peduli main dimana, melawan tim besar atau kecil, yang dia inginkan cuma kemenangan. Seperti kick-off juga mahasiswa yang baru masuk kuliah sudah seharusnya tidak memikirkan kuliah dimana, kendalanya apa, karena yang ditargetkan cuma satu, menamatkan kuliah.


Tahun pertama seperti setengah pertama babak pertama. Tim yang berhasil cetak gol duluan bisa lebih relax kedepannya. Mahasiswa tahun pertama yang berhasil adaptasi segera, dan tidak terlena bebasnya dunia perkuliahan bisa serius belajar dengan baik, apabila hasil nilainya baik, maka tidak perlu mengulang mata kuliah yang remeh-remeh.

Tahun kedua seperti setengah kedua babak pertama. Menjaga ritme dengan baik sangat diperlukan bagi mahasiswa yang sudah serius. Karena apabila lengah, sebuah tim bisa jadi kebobolan, dan tidak bersantai lagi kedepannya, begitu pula mahasiswa yang sudah sangat baik di tahun pertama, janganlah melemah di tahun kedua, bila tidak ingin pekerjaan menjadi berat pada tahun selanjutnya.

Tim yang tidak konsentrasi pada babak pertama bisa memilih untuk konsentrasi pada babak kedua dan menyelesaikan permainan sebagai pemenang, atau memilih kalah, seperti beberapa teman yang mulai berguguran tidak melanjutkan kuliah di tahun kedua, dengan beragam alasan.

Tahun ketiga seperti masuk setengah pertama babak kedua, biasanya beberapa yang menyadari bahwa lengah di babak pertama (tahun pertama dan kedua) akhirnya kembali bertekad untuk menyelesaikan permainan dengan tepat waktu (biasanya karena sadar sudah terlanjur setengah jalan), tidak masuk perpanjangan waktu, apalagi adu penalti. Dan yang sudah unggul tentu saja tinggal meneruskan permainan.

Tahun keempat adalah waktu terakhir, setengah kedua babak kedua, masih ada waktu untuk memenangkan permainan bagi yang tertinggal. Masih ada waktu untuk menyelesaikan 144 sks dalam 4 tahun bagi yang baru tersadar di tengah perjalanan kuliah. Sementara yang sudah mencetak gol duluan maka tinggal bersantai, tekanan berkurang dalam menyelesaikan permainan.

Masuk Injury Time, masa paling mendebarkan dalam sepakbola, atau kalau diibaratkan anak kuliah, semuanya udah beres kecuali skripsi.

Sayang, tidak semua bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, begitu juga tim bola apabila berakhir seri, maka masuklah ke perpanjangan waktu (extra time), tim yang berhasil mencetak gol, bisa memenangkan pertandingan. Begitu juga untuk mahasiswa yang serius, masih diberi kesempatan extra time buat memperbaiki IPK atau menyelesaikan skripsi hingga beberapa tahun tergantung kebijakan kampus.

Namun apabila pertandingan masih berakhir seri setelah perpanjangan waktu, maka masuk adu penalti. Adu penalti, 50-50, kalau bukan tim kandang yang menang maka tim tandang lah yang menang. Begitu juga dengan mahasiswa yang terlalu lama di extra time, selanjutnya hanyalah perang antara semangat melawan waktu, 50-50, apabila semangat menang, maka lulus, permainan berakhir bahagia, bila waktu yang menang, drop-out terjadi, permainan berakhir menyedihkan.

Begitulah kira-kira, pilihannya semua ada sama kamu., dan percayalah adu penalti itu menegangkan.
 
Refrensi : http://www.deritamahasiswa.com/2012/02/kuliah-itu-bisa-diibaratkan-seperti.html

0 komentar:

Posting Komentar