Selasa, 06 Maret 2012

Memahami Tren Beasiswa Internasional

BERBURU beasiswa untuk kuliah di luar negeri sebenarnya gampang-gampang susah. Kamu perlu mengenal baik sistem beasiswa di tiap negara tujuan.




Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada adalah empat negara favorit para pemburu beasiswa. Lantas bagaimana peluang beasiswa yang ditawarkan empat negara tersebut? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat (13/1/2012).

Mahasiswa Sarjana vs Pascasarjana

Jika kamu akan melamar ke lebih dari dua negara, kamu harus memahami tren beasiswa secara umum di tiap negara. Konsultan senior lembaga pendidikan di India untuk Australia, Sapna Trivedi memberikan sarannya.

“Umumnya, mahasiswa PhD bebas biaya kuliah sepenuhnya di Australia. Namun, hal ini tidak mungkin di tingkat pascasarjana. Sementara untuk level sarjana ada pilihan pendanaan yang disediakan universitas,” jelasnya.

Bagi kamu yang mempertimbangkan program sarjana dan pascasarjana di Australia, kelompok delapan universitas atau dikenal sebagai G8, merupakan pilihan terbaik. Kedelapan kampus berbasis beasiswa itu adalah University of Adelaide, Australian National University, University of Melbourne, Monash University, University of New South Wales, University of Queensland, University of Sydney dan University of Western Australia.

Kondisi pilihan beasiswa untuk mahasiswa sarjana yang lebih baik di Australia, tidak terjadi di Amerika. Sebuah laporan yang disusun Institut Pendidikan Internasional pada 2005 mengungkapkan hampir 80,9 persen mahasiswa menggunakan sumber dana pribadi dan keluarga untuk membayar biaya pendidikan mereka.

Asosiasi nirlaba profesional untuk pendidikan internasional, NAFSA menyatakan, sebagian besar universitas di Amerika tidak menawarkan bantuan untuk mahasiswa internasional di tingkat sarjana, dan lebih banyak tersedia untuk level pascasarjana (program gelar master).

Namun, Manajer lembaga Study Overseas, Mehnaz Soonawalla, menjelaskan, kriteria beasiswa kuliah pascasarjana di AS lebih fleksibel. "Beasiswa di Amerika tidak terbatas kepada prestasi akademis, meski hal ini tetap menjadi pertimbangan. Mereka yang berprestasi dalam bidang olahraga, seni dan bidang lainnya juga bisa mendapatkan beasiswa," kata  Soonawalla.

Di Inggris, salah satu organisasi menawarkan beasiswa untuk pelajar internasional adalah Chevening. Salah satu beasiswa prestisius ini memberikan batas waktu pendaftaran pada 15 Januari 2012.

Selain itu, hampir semua universitas besar di Inggris menawarkan beasiswa untuk level sarjana serta pascasarjana. Kepala Program British Council India, Manjula Rao memaparkan, beasiswa serta proses penerimaan universitas di Inggris berlangsung delapan hingga 10 bulan sebelum batas waktu. Para pelamar bisa mempelajari informasi lengkap yang tersedia di tiap situs.

Di Kanada, umumnya perguruan tinggi di negara bagian utara benua Amerika ini memberikan pemotongan biaya penuh untuk mahasiswa sarjana.

Kebijaksanaan beasiswa luar negeri menyarankan calon mahasiswa mulai mendaftar satu tahun sebelumnya. Pada masa ini, sebaiknya kamu fokus pada beasiswa yang diberikan perguruan tinggi dan sesekali cobalah beasiswa yang ditawarkan lembaga di luar perguruan tinggi.

Selamat berburu beasiswa!

0 komentar:

Posting Komentar